Profil Desa Tunjungan
Ketahui informasi secara rinci Desa Tunjungan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Tunjungan di Kecamatan Ngombol, Purworejo, dikenal sebagai "Kampung Bunga Bougenvil". Desa ini berhasil mengembangkan potensi agrarisnya dari pertanian konvensional menjadi agrowisata yang unik. Melalui inisiatif inovatif, Tunjungan tidak hanya menja
-
Kampung Bunga Bougenvil
Tunjungan telah bertransformasi menjadi pusat budidaya bunga bougenvil, dengan puluhan greenhouse yang memproduksi berbagai varietas bunga, menjadikannya ikon desa yang unik dan menarik.
-
Potensi Agrowisata dan Edukasi
Pengembangan desa wisata ini membuka peluang baru di sektor pariwisata. Pengunjung dapat menikmati keindahan taman bunga sekaligus belajar tentang budidaya tanaman hias, menjadikannya destinasi yang edukatif.
-
Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Keberhasilan desa ini lahir dari kolaborasi antara pemerintah desa, pemuda, dan warga. Mereka menunjukkan bagaimana inisiatif kecil berbasis potensi lokal dapat tumbuh menjadi penggerak ekonomi yang signifikan.
Desa Tunjungan yang terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ialah contoh nyata sebuah desa yang berhasil berinovasi dan menemukan identitas barunya. Jika dulu dikenal sebagai salah satu lumbung pangan dengan potensi pertanian padi, kini Desa Tunjungan semakin populer sebagai "Kampung Bunga Bougenvil". Transformasi ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui kerja keras dan kreativitas masyarakatnya. Inisiatif untuk mengubah pekarangan rumah menjadi sentra budidaya bunga bougenvil telah menjadikan Tunjungan tidak hanya sebagai pusat produksi tanaman hias, tetapi juga destinasi wisata edukasi yang menarik. Profil berita ini akan mengulas bagaimana Desa Tunjungan mampu mengkombinasikan kekayaan alamnya dengan semangat kewirausahaan, serta menjadikan inovasi sebagai kunci utama dalam memajukan desa.
Lokasi dan Letak Geografis
Desa Tunjungan berada di wilayah Kecamatan Ngombol. Meskipun tidak ada informasi spesifik mengenai batas wilayahnya yang tersedia secara publik, posisinya di kecamatan ini menempatkannya dalam kawasan yang dikenal memiliki potensi agraris yang kuat. Letak Tunjungan yang berada di wilayah pedesaan Purworejo memberikan karakteristik khas berupa lingkungan yang asri dan udara yang sejuk.Luas wilayah Desa Tunjungan tidak diketahui secara pasti dari sumber publik yang ada. Namun berdasarkan aktivitas dan potensinya, diperkirakan sebagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian dan permukiman. Jumlah penduduk Desa Tunjungan juga tidak tersedia dalam data publik. Akan tetapi, berdasarkan deskripsi aktivitas yang ada, masyarakatnya aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan, terutama dalam pengembangan sektor agrowisata.
Potensi Unggulan: Dari Padi ke Bougenvil
Sama seperti desa-desa lain di Kecamatan Ngombol, Desa Tunjungan juga memiliki lahan sawah yang produktif, yang menjadi sumber utama mata pencaharian sebagian besar penduduk. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada sebuah pergeseran yang signifikan. Alih-alih hanya berfokus pada komoditas padi, masyarakat Tunjungan, terutama para pemuda, mulai mengeksplorasi potensi lain. Mereka melihat peluang dalam budidaya tanaman hias, khususnya bunga bougenvil atau yang lebih dikenal dengan bunga kertas.Inisiatif ini dimulai dari skala kecil, di mana warga menanam bougenvil di pekarangan rumah mereka. Seiring berjalannya waktu, minat dan keahlian berkembang dan beberapa warga mulai mendirikan greenhouse atau rumah kaca untuk budidaya dalam skala yang lebih besar. Saat ini, Desa Tunjungan memiliki puluhan greenhouse yang memproduksi sekitar 250 jenis bougenvil, baik varietas lokal maupun impor. Harga bunga ini pun bervariasi, dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per batang, menunjukkan nilai ekonomi yang tinggi dari budidaya ini.Keberhasilan ini tidak lepas dari peran para pemuda desa yang aktif mengelola pemasaran produk secara daring. Jangkauan pasar bunga bougenvil dari Desa Tunjungan bahkan sudah menembus pasar luar negeri melalui penjualan online. Hal ini menjadikan sektor budidaya bougenvil sebagai penggerak ekonomi baru yang menjanjikan, serta menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal.
Pengembangan Desa Wisata dan Edukasi
Peningkatan produksi bunga bougenvil secara signifikan ini mendorong ide untuk mengembangkan Desa Tunjungan sebagai desa wisata. Pada tahun 2023, desa ini secara resmi mulai merintis konsep desa wisata edukasi. Konsep yang diusung ialah tidak hanya memamerkan keindahan bunga, tetapi juga memberikan pengalaman belajar bagi pengunjung.Di sini, pengunjung dapat berwisata di tengah hamparan kebun bunga yang indah, menjadikannya tempat ideal untuk berfoto. Lebih dari itu, mereka juga bisa mendapatkan edukasi tentang proses budidaya bougenvil, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga teknik grafting atau okulasi untuk menghasilkan varietas baru. Konsep ini menjadikan Desa Tunjungan sebuah destinasi yang menarik bagi berbagai kalangan, mulai dari keluarga, anak-anak sekolah, hingga para pencinta tanaman.Untuk mendukung konsep ini, Desa Tunjungan mengadakan "Tunjungan Expo" yang pertama kali digelar pada tahun 2023. Acara ini tidak hanya memperkenalkan bunga bougenvil, tetapi juga memamerkan produk-produk UMKM lain dari desa tersebut. Acara ini juga didukung oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, yang mengapresiasi kerja keras masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal.Meskipun masih dalam tahap rintisan, Desa Wisata Tunjungan telah memiliki fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet umum, dan beroperasi setiap hari dengan harga tiket yang terjangkau. Keberadaan desa wisata ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli desa dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Penutup
Desa Tunjungan ialah kisah inspiratif tentang bagaimana kreativitas dan semangat pantang menyerah dapat mengubah wajah sebuah desa. Dari sebuah desa pertanian konvensional, Tunjungan bertransformasi menjadi pusat agrowisata yang unik. Keberhasilan ini tidak hanya diukur dari nilai ekonomi yang dihasilkan, tetapi juga dari kebersamaan dan partisipasi aktif masyarakatnya, terutama para pemuda, dalam mewujudkan visi desa yang lebih maju.Dengan mengoptimalkan potensi bunga bougenvil, Desa Tunjungan telah membuka pintu bagi peluang-peluang baru. Keberhasilan mereka dalam memasarkan produk secara daring dan merintis desa wisata menunjukkan bahwa inovasi tidak harus datang dari luar, tetapi bisa tumbuh dari dalam komunitas itu sendiri. Desa Tunjungan adalah bukti nyata bahwa dengan identitas yang kuat dan visi yang jelas, sebuah desa dapat menciptakan jalan baru menuju kemakmuran dan keberlanjutan.